MUQADDIMAH

Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dan mengajarkan kepadanya penjelasan, dan menurunkan kepadanya Al Qur’an sebagai sumber nasihat, obat, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Tidak ada keraguan dan tidak ada penyelewengan di dalamnya. Dia menurunkan Al Qur’an sebagai penguat, pembela dan nur bagi orang-orang yang memiliki keyakinan. Shalawat dan salam yang sempurna dilimpahkan ke atas makhluk yang paling sempurna dari golongan manusia dan jin, yang nurnya menerangi hati dan kubur manusia. Kedatangannya merupakan rahmat untuk seluruh alam. Semoga shalawat dan salam terlimpah ke atas keluarganya dan kepada para shababatnya. Mereka adalah bintang – bintang hidayah, penyebar kitabullah. Semoga terlimpah juga ke atas orang-orang yang mengikuti mereka dengan penuh keimanan.

Minggu, 06 September 2009

Bab I Empat Puluh Hadits Mengenai Keutamaan Al Qur'an

Hadits ke-1
 Dari Utsman r.a., Rasulullah saw bersabda, “ Sebaik-baik kamu adaah orang yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya ( Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah ).

Penjelasan:

Dalam sebagian besar kitab, hadits ini diriwayatkan dengan menggunakan huruf ‘wa’ ( dan ), sebagaimana terjemahan di atas. Dan keutamaan yang disebutkan menurut terjemahan di atas diperuntukkan bagi orang yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya kepada orang lain. Namun di beberapa kitab lainnya, ada yang diriwayatkan dengan menggunakan huruf aw ( atau ), sehingga apabila diterjemahkan akan memiliki arti, “ Yang terbaik adalah yang belajar Al Qur’an saja atau yang mengajarkan Al Qur’an saja.” Keduanya akan mendapatkan derajat yang utama.

Al Qur’an adalah inti agama. Menjaga dan menyebarkannya berarti menegakkan agama, sehingga sangat jelas keutamaan mempelajari dan mengajarkannya, walaupun bentuknya berbeda-beda. Yang paling sempurna adalah mempelajarinya dan akan lebih sempurna lagi jika mengetahui maksud dan kandungannya. Dan yang terendah adalah sekedar mempelajari bacaannya saja. Rasulullah saw menguatkan hadits di atas dengan sebuah hadits dari Sa’id bin Sulaim r.a. secara mursal bahwa barangsiapa mempelajari Al Qur’an, tetapi ia menganggap orang lain yang telah diberi kelebihan selain Al Qur’an itu lebih utama darinya, berarti ia telah menghina nikmat Allah swt yang dikaruniakan kepadanya, yaitu taufik untuk mempelajari Al Qur’an.

Sebagaimana akan diterangkan dalam hadits-hadits selanjutnya, Al Qur’an itu lebih tinggi dari kalam lainnya sehingga diyakini bahwa membaca dan mengajarkannya itu lebih utama daripada segalanya. Disebutkan dalam hadits lainnya oleh Mulla Ali Qari rah, bahwa barangsiapa yang menghafal Al Qur’an, maka ia telah menyimpan ilmu-ilmu kenabian di dalam kepalanya. Sahal Tustari rah berkata, “ Tanda-tanda cinta kepada Allah swt adalah menanamkan rasa cinta terhadap Al Qur’an di dalam hatinya.” Diterangkan dalam Syarah Al Ihya bahwa di antara golongan orang yang mendapatkan naungan Arsy Illahi pada hari kiamat yang penuh ketakutan adalah orang yang mengajarkan Al Qur’an kepada anak-anak dan orang yang mempelajari Al Qur’an ketika masih kanak-kanak dan selalu menjaganya pada masa tuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What Does This Blog Talk? Blog ini Bicara Tentang...

Blog ini hendak menyampaikan kepada Anda semua, dalil-dalil tentang pentingnya mempelajari, membaca, mengkaji, memikirkan dan mengamalkan Al Qur'an, baik yang berupa nash dari Qur'an sendiri maupun hadits-hadits Rasul SAW.

Selamat membaca dan semoga bermanfaat.


Lorem Ipsum

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP