MUQADDIMAH

Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dan mengajarkan kepadanya penjelasan, dan menurunkan kepadanya Al Qur’an sebagai sumber nasihat, obat, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Tidak ada keraguan dan tidak ada penyelewengan di dalamnya. Dia menurunkan Al Qur’an sebagai penguat, pembela dan nur bagi orang-orang yang memiliki keyakinan. Shalawat dan salam yang sempurna dilimpahkan ke atas makhluk yang paling sempurna dari golongan manusia dan jin, yang nurnya menerangi hati dan kubur manusia. Kedatangannya merupakan rahmat untuk seluruh alam. Semoga shalawat dan salam terlimpah ke atas keluarganya dan kepada para shababatnya. Mereka adalah bintang – bintang hidayah, penyebar kitabullah. Semoga terlimpah juga ke atas orang-orang yang mengikuti mereka dengan penuh keimanan.

Rabu, 18 November 2009

Bab I Empat Puluh Hadits Mengenai Keutamaan Al Qur'an

Hadits ke-6
Dari Abu Musa r.a., Rasulullah saw. bersabda,” Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al Qur’an seperti jeruk manis, baunya harum, rasa enak. Perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al Qur’an seperti kurma, tidak harum tetapi rasanya manis. Perumpamaan orang munafiq yang membaca Al Qur’an seperti bunga raihan, baunya harum tetapi rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafiq yang tidak membaca Al Qur’an seperti buah pare, tidak berbau dan rasanya pahit.” ( Hadits Riwayat Bukhari, Muslim, Nasa’i, Tirmidzi )

Penjelasan:

Maksud hadits di atas adalah menunjukkan perbandingan antara sesuatu yang abstrak dengan yang nyata, sehingga dapat lebih mudah dibedakan antara orang yang membaca Al Qur’an dengan yang tidak membacanya. Padahal jelas bahwa kelezatan tilawah Al Qur’an jauh berbeda dengan kelezatan apa pun di dunia ini, seperti jeruk dan kurma. Tetapi banyak rahasia di balik analogi hadits di atas yang menjadi saksi terhadap luasnya ilmu Nubuwwah dan keluasan pemahaman Nabi saw. Misalnya: Jeruk mengharumkan mulut, menguatkan pencernaan, membersihkan lambung dan sebagainya. Semua manfaat itu secara khusus juga dihasilkan oleh pembaca Al Qur’an, yaitu mewangikan mulut, membersihkan batin dan menguatkan keruhanian. Salah satu keistimewaan buah jeruk/ limau lainnya adalah bahwa jin tidak dapat memasuki rumah yang di dalamnya terdapat jeruk. Jika hal ini benar, ini merupakan keserupaan khusus pada Al Qur’an. Pernah juga didapat suatu keterangan dari paramedis bahwa buah jeruk dapat menguatkan ingatan. Dan menurut Ali r.a. dalam Kitab Al Ihya disebutkan bahwa 3 hal dapat menguatkan ingatan; 1) Bersiwak, 2) Puasa, 3) Membaca Al Qur’an.

Dalam penutup hadits di atas, dalam riwayat Abu Dawud disebutkan bahwa sahabat yang baik adalah seperti penjual minyak kasturi. Meskipun tidak memiliki kasturi, jika berdekatan dengannya akan mendapatkan wanginya. Sahabat yang buruk adalah seperti tukang pandai besi. Meskipun tidak terkena apinya, namun jika berdekatan dengannya akan terkenan asapnya. Oleh sebab itu sangat penting untuk diperhatikan siapakah sahabat dan teman bergaul kita.
Baca Lebih Lengkap ..

What Does This Blog Talk? Blog ini Bicara Tentang...

Blog ini hendak menyampaikan kepada Anda semua, dalil-dalil tentang pentingnya mempelajari, membaca, mengkaji, memikirkan dan mengamalkan Al Qur'an, baik yang berupa nash dari Qur'an sendiri maupun hadits-hadits Rasul SAW.

Selamat membaca dan semoga bermanfaat.


Lorem Ipsum

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP